RADARSEMARANG.COM, Kendal – Deni Septiyanto, 19, salah satu korban ledakan petasan di Dusun Besokor, Desa Sidomukti, Weleri, tidak sadar saat peristiwa nahas itu terjadi. Namun, dia sempat melihat Yulio memegang rokok di area lokasi penyimpanan petasan.
Deni menceritakan, dia tidak tau pasti soal peristiwa ledakan petasan yang terjadi secara cepat di rumah Suwartini. Pasalnya, saat pukul 05.00 WIB, Deni sempat melihat Yulio Ferdian Wildan, pelaku sekaligus korban, memegang rokok di sekitar lokasi penyimpanan mercon. Kejadian itu dilihat Deni sesaat sebelum tidur.
“Mercon yang udah jadi itu tak taruh di bawah meja dekat salon (sound system). Tak taruh di sana, soalnya Yulio kan pas itu lagi pegang rokok. Terus Yulio masuk ke dalam. Di area solder biru-biru, terus saya bilang mau tidur dulu nanti mau bangun jam enam,” jelasnya memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Lebih lanjut karyawan Rumah Makan Alam Besokor ini mengatakan, pascaledakan dia dibangunkan oleh Suwartini (ibu Yulio). Saat itu, dia mendengar suara Suwartini meminta tolong.
Kemudian, ketika Deni bangun dia melihat asap tebal dan banyak menutupi pandangannya. Lalu dia keluar meminta tolong warga.”Yulio ngisi bubuk mesiunya. Terus ada yang buatin longsongan kertas buat petasannya,” ujarnya.
Akibat kejadian ini, Deni mendapat sejumlah luka di kepala dan lutut. Bahkan, di bagian lutut dilakukan sepuluh jahitan dan tujuh jahitan di kepala. Kendati begitu, Deni masih memerlukan rawat jalan.
