RADARSEMARANG.COM, Kajen – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong Polifurneka Kendal bisa melahirkan pemain dan wirausaha furniture. Bisa lebih mandiri dan bisa mempercepat proses revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Saat ini masih ada yang perlu diintensifkan Polifurneka. Itu adalah kerja sama dengan dunia industri dan dunia usaha. Terutama dalam menyerap dunia kerja di bidang furniture.
“Sebagian mahasiswa tetap harus diarahkan menjadi pemain dan wirausaha di bidang furniture yang terus dinamis terutama dalam industri kreatifnya,” katanya saat berkunjung ke Politeknik Furniture dan Pengolahan Kayu (Polifurneka).
Muhadjir melihat, Polifurneka mampu berkompetisi dengan produk luar. Sehingga bisa mandiri. Pihaknya berpesan, supaya mahasiswa bisa memperhatikan kualitas dan kreativitas dengan melihat peluang pasar. Karya kreatif itu memiliki tempat khusus di bidang kriya dan fashion. “Harus bisa melahirkan SDM yang bisa menjadi pengusaha furniture,” tambahnya.
Direktur Polifurneka Tri Ernawati mengatakan, politeknik didirikan untuk mendorong investasi industri melalui penyediaan tenaga kerja industri lokal yang kompeten di bidang furniture. “Mahasiswa yang diterima sudah mempunyai rekomendasi dari industri,” ujarnya.
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengatakan, pengembangan kawasan industri akan menimbulkan multiplier effect untuk masyarakat Kendal. Artinya, bisa berdampak untuk pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka pengangguran di Kendal. (dev/fth)