RADARSEMARANG.COM, Kendal – Kondisi cuaca dengan curah hujan yang masih tinggi, membuat jalan di jalur pantura Kendal semakin berlubang. Meski sudah ditambal, namun tidak maksimal. Sehingga terkesan membahayakan pengendara.
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengaku sedih dengan banyaknya lubang di jalur pantura Kendal. Ia juga mendapat laporan hingga keluhan masyarakat tentang kondisi jalur pantura yang membahayakan. Bahkan secara pribadi, ia meninjau langsung jalan-jalan berlubang di wilayah Kendal.
Menurut orang nomor satu di Kendal ini, sebagian besar jalan yang banyak berlubang di pantura Kendal itu terjadi di jalan provinsi dan jalan nasional.
“Tapi bukan berarti Pemda angkat tangan. Kita juga berkoordinasi dan bertanggung jawab,” ungkapnya Minggu (5/3).
Dico menilai, penambalan jalan berlubang di wilayahnya tidak maksimal. Itu karena, usai jalan yang berlubang itu ditambal, kemudian turun hujan. Semestinya, jalan berlubang yang akan ditambal itu 1×24 jam tidak boleh terkena hujan.
Apabila masih ada hujan, penambalannya itu tidak akan efektif.”Dan malah lebih membahayakan pengendara. Ini menjadi sebuah dinamika yang terus kita koordinasikan dan komunikasikan. Harapannya bisa segera diselesaikan,” katanya.
Dico menambahkan, per hari ini pihak provinsi dan pusat sudah melakukan penambalan. Namun belum bisa maksimal karena permasalahan cuaca. Ia mengimbau agar masyarakat bisa bersabar dan berhati-hati saat melintas di jalur pantura Kendal.
“Masyarakat harus bersabar sedikit. Mudah-mudahan bisa segera diatasi dan saya terus memonitor penambalan jalan berlubang ini,” jelasnya.
Sementara itu, Feri, supir truk mengaku kondisi jalur pantura Kendal memiliki banyak lubang. Bahkan, truknya mengalami patah as akibat terperosok di lubang jalan di Jalan Raya Ketapang-Kendal. Itu membuat perjalanannya terganggu. Padahal dia hendak ke Surabaya untuk mengantarkan pesanan barang.
“Saya mau ke Surabaya. Tadi terperosok di lubang jalan membuat truknya patah as. Ya sementara ini menganggu perjalanan saya,” akunya. (dev/bas)
