29 C
Semarang
Friday, 24 October 2025

Gus Mus: KH Wildan Abdul Chamid Sosok Kiai Kuno

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – KH Wildan Abdul Chamid (Almagfurllah) merupakan sosok kiai dahulu yang antik. Tidak alim (berilmu) tapi juga sekuat tenaga mengamalkan ilmunya.

Demikian dikatakan KH Mustofa Bisri saat peringatan wafatnya KH Wildan Abdul Chamid (imam Masjid Agung Kendal) dan abahnya KH Abdul Chamid. Ulama yg akrab disapa Gus Mus itu bahkan menjuluki sosok Kiai Wildan sebagai Kiai Kuno (antik, Red).

“Beliau (Kiai Wildan, Red) termasuk kiai yang istimewa. Jadi tidak cuma mengajar saja, tapi juga mengarang kitab. Selain itu berusaha mengamalkan ilmunya,” kata Gus Mus.

Kondisi itu berbeda dengan kiai-kiai atau ulama zaman sekarang. Yang secara keilmuan bisa tapi urusan mengamalkan menjadi hal yang tidak dipertimbangkan. “Jadi cuma pintar akal saja,” sindirnya.

Ia mencontohkan, saat Kiai Wildan mengajarkan Quran dan Hadist, maka ia harus menata hati dan perilakunya seperti ahlak Quran dan Nabi Muhammad. “Itulah istimewanya, makanya beliau itu termasuk kiai terdahulu yang kuno (antik, Red),” jelasnya.

Bahkan ia juga dikenal sangat cerdas. Gusmus menyaksikan langsung, karena sejak kecil dirinya diasuh oleh KH Wildan saat mondok ngaji di rumahnya bersama ayahnya KH Bisri Mustofa.

“Pandai dan Fasih berbahasa arab. Bahkan setiap hari selalu ketika berbincang-bincang dengan abah (KH Bisri Mustofa) selalu menggunakan bahasa Arab,” jelasnya.

Reporter:
Budi Setyawan

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya