30.4 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Stunting di Kendal Capai 6.413 Anak

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 6.413 anak di Kabupaten Kendal masih mengalami kasus stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis.

Pemkab terus berupaya mengoptimalkan penurunan stunting. Pada Februari 2022, tercatat sebanyak 7.829 anak di Kendal mengalami stunting. Kemudian pada akhir Agustus 2022, angka stunting turun dari 13,3 persen menjadi 11,4 persen. Artinya, masih ada 6.413 anak di Kendal yang masih mengalami stunting.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal Wynne Fredericha mengatakan, angka stunting dari tahun 2021 hingga 2022 terus mengalami penurunan. Kendati begitu, pihaknya terus melakukan upaya untuk menekan kasus stunting. Seperti menggencarkan asupan nutrisi dan vitamin untuk ibu dan bayi.

Alhamdulillah, Kendal bukan salah satu yang termasuk 10 wilayah yang mendesak untuk kasus stunting dan kemiskinan ekstrem. Meski begitu, akan kita tuntaskan maksimal untuk kualitas kehidupan masyarakat,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (21/2).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal Albertus Hendri Setiyawan mengatakan, pihaknya terus mendorong tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kendal dalam menuntaskan kasus ini. Yakni, dengan pemberian makanan tetap (PMT) hingga inovasi bapak atau dokter asuh dari ASN di Kendal.

“Stunting itu tidak melulu dari keluarga yang tidak mampu. Karena stunting itu bisa dari pola asuh dan asupan gizi anak yang kurang,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal Abidin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengukuran serta pengecekan stunting kepada 70 ribuan anak di Kabupaten Kendal. Itu menggunakan aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM). Hasilnya, masih ada 6.413 anak di Kendal yang masih berada dalam kasus stunting.

“Ada 70 ribuan anak yang sudah kita ukur menggunakan EPPGBM. Harapannya tahun ini bisa turun lagi angka stuntingnya,” harapnya. (dev/aro)

Reporter:
Devi Khofifatur Rizqi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya