RADARSEMARANG.COM, Kendal – Polres Kendal mengajak insan media menangkal berita hoax. Itu dilakukan, untuk membantu menentramkan masyarakat dan menetralisisr informasi yang kerap simpang siur.
Wakapolres Kendal Kompol Edy Sutrisno mengatakan, maraknya berbagai platform media informasi memiliki dampak positif dan negarif bagi masyarakat. Terlebih, saat ini banyak masyarakat yang buta tentang media. Bahkan kerap mengkonsumsi berita hoax. Karena itu, dia meminta insan media membantu polisi dalam menetralisir, meluruskan, dan menangkal berita-berita hoax.
“Karena saat ini berita hoax luar biasa penyebarannya. Saya minta tolong dibantu menentramkan masyarakat dengan menangkal berita hoax itu,” jelasnya dalam Jumat Curhat sekaligus peringatan HPN di Tirto Arum Baru Kendal Jumat (10/2).
Tak hanya itu, Wakapolres melanjutkan, kedekatan polisi dengan wartawan tidak sekedar dalam pekerjaan atau sebagai rekan kerja. Tetapi, kedekatannya melalui hati. Sehingga, kepolisian lebih memahami kinerja jurnalis.
“Kedekatan dengan wartawan jangan hanya karena rekan kerja. Tetapi juga dari dekat dari hati,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Jurnalis Kendal Slamet Priyatin mengatakan, saat ini masyarakat bisa dengan mudah mewartakan dan memberikan informasi. Yakni menggunakan media sosial maupun medianya sendiri. Hal itu memicu munculnya berita hoax yang dapat membikin resah masyarakat itu sendiri.
“Dulu kalau menjadi jurnalis itu sulit. Sekarang bisa dengan teknologi yang mudah. Tapi masih banyak yang belum paham kode etik jurnalistik,” ujarnya.
Ade Vian, salah satu wartawan Kendal mengatakan, tantangan insan media saat ini adalah medsos dan citizen journalis. Adapun di masyarakat yakni harus mampu memberikan edukasi terkait berita yang baik dan benar.
“Tantangan selanjutnya kami perlu narasumber yang jelas. Biar berita yang kami tulis itu juga jelas. Ini sekaligus meluruskan supaya masyarakat tidak termakan hoax,” katanya. (dev/bas)