RADARSEMARANG.COM, Kendal – Penanganan sampah di Kabupaten Kendal belum optimal. Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah. Terbukti, produksi sampah terus meningkat.
Saat ini mencapai 410 ton per hari. Bahkan dua TPA (Tempat Pembuangan Akhir) telah overload. Alhasil, TPA Darupono Baru menjadi satu-satunya tempat pengolahan sampah di Kendal.
Pemkab Kendal sendiri selama ini hanya mampu menangani 140-150 ton sampah di TPA Darupono Baru. Penanganan sampah butuh bantuan berbagai pihak. Seperti Pemdes, LSM, maupun elemen masyarakat lain.
Memang, di Kendal sudah ada 80 bank sampah, namun hal tersebut belum bisa mengatasi produksi sampah yang terus meningkat. Sebelumnya 400 ton per hari, kini 410 ton per hari.
“Tapi fungsi bank sampah belum maksimal. Jadi masyarakat harus menekan konsumsi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aris Irwanto Kamis (2/2).
Diketahui, talut bronjong penahan sampah di TPA Darupono Baru yang dibangun pada 2020 silam sempat jebol. Itu membuat sampah melebar ke mana-mana.
Selain itu, lindi atau cairan beracun dari timbunan sampah menimbulkan bau busuk. Bahkan, membuat lima desa di dua kecamatan terdampak polusi udara.
“Sampai saat ini kewenangan TPA Darupono baru masih di pemerintah pusat. Tapi kami juga melakukan upaya dengan mengembalikan fungsi bronjong penahan sampah,” jelas Aris.