RADARSEMARANG.COM, Kendal – Tingkat kepesertaan Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Kendal masih rendah. Pasangan usia subur (PUS) yang aktif mengikuti program KB sebanyak 110 ribu. Angka itu masih 66 persen dari total PUS sebanyak 166 ribu
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal tengah gencar menjaring peserta KB.
Dengan menyebar petugas penyuluh KB di seluruh kecamatan. Saat ini ada pemkab memiliki 37 balai penyuluh KB yang tersebar di 18 kecamatan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PLKB untuk mendorong pasangan usia subur yang belum mengikuti program KB. Terutama dengan metode jangka panjang, seperti IUD, implan, MOW atau MOP,” ujar Kepala DP2KBP2PA Kendal Albertus Hendri Setiawan
Berdasar catatan pemkab, ada sekitar 17,44 persen PUS Unmetneed atau kebutuhan KB yang belum terpenuhi. Untuk itu pihaknya terus menggalakkan Safari KB hingga melakukan jemput bola.
“Kami sudah menjadwalkan Safari KB di 20 kecamatan. Kami akan bekerja sama dengan 62 fasilitas kesehatan, baik itu rumah sakit, klinik maupun praktek mandiri bidan,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Kendal, Astuti Puji Lestari mengatakan, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menjaring peserta KB bagi pasangan usia subur.
Yakni melakukan pendekatan dengan tokoh formal dari instansi terkait, seperti Puskesmas, kelurahan, KUA atau Kementerian Agama. Juga dengan tokoh informal, seperti PKK, organisasi Fatayat, Muslimat, Asiyah dan lainnya.
Kerja sama dengan tokoh formal dan informal ini supaya lebih mudah melakukan kegiatan Safari KB maupun jemput bola ke pasangan usia subur yang belum menjadi peserta KB aktif.
“Pendekatan dengan tokoh formal itu, kami koordinasi dengan pihak terkait. Misalnya puskesmas untuk kesepakatan pelaksanaan Safari KB, kemudian dengan kelurahan terkait kegiatan di lapangan, seperti Kampung pembinaan KB,” jelasnya. (dev/zal)