RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sepanjang januari 2023, tercatat 53 warga Kendal terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari jumlah itu, lima warga dinyatakan meninggal dunia.
Jumlah kasus DBD meningkat drastis pasca banjir yang terjadi akhir tahun 2022. Bahkan, sepanjang 2022 ada 457 kasus DBD dan 29 di antaranya meninggal.
Pemkab sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah DBD. Tetapi masih belum bisa menyelesaikan persoalan. Salah satunya dengan menggencarkan fogging. Meskipun fogging memang tidak bisa menghilangkan nyamuk aedes aegypti seratus persen.
“Harus didukung masyarakat dengan 3M Plus. Menguras, menutup, mendaur ulang, plus memakai kelambu untuk tidur juga menggunakan obat anti nyamuk,” kata Kepala Dinkes Kendal Abidin.
Ia menambahkan, ada 28 desa yang bakal dilakukan fogging. Tersebar di Kecamatan Patebon, Brangsong, Weleri, Kaliwungu, Cepiring, Kaliwungu Selatan, dan Kecamatan Kendal. “Pasca banjir memang kasus meningkat, jadi kami gencarkan fogging untuk desa-desa yang kemarin terdampak banjir dan ada kasus DBD,” tambahnya. (dev/fth)