RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 12 SD Negeri di Kabupaten Kendal mulai digabung atau dimerger tahun ini. Penggabungan sekolah untuk meningkatkan pelayanan pendidikan dan interaksi siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, ada beberapa alasan yang mendorong digabungnya 12 sekolah. Di antaranya kondisi sarpras sekolah yang kurang, murid sedikit, hingga kekurangan tenaga pendidik.
“Penggabungan SD Negeri di Kabupaten Kendal ini menjadi solusi untuk meningkatkan pelayanan pendidikan,” katanya.
Ia menambahkan, tindakan ini tentu berdampak ke siswa dan orang tua. Semua dilakukan agar mereka bisa mendapat pelayanan pendidikan yang lebih baik, efektif, dan optimal.
SD yang dilakukan penggabungan tersebar di 8 kecamatan. Yakni Patebon, Singorojo, Sukorejo, Pageruyung, Gemuh, Plantungan, Kendal, dan Weleri.
Baca Juga: Daftar 12 SD Negeri di Kendal yang Bakal Digabung Tahun Ini
Selain itu, ada beberapa sekolah di Kabupaten Kendal yang rawan rob dan banjir. Disdikbud juga mengambil langkah untuk tetap mempertahankan sekolah itu dengan upaya jangka pendek, menengah, dan panjang. Seperti pengusulan prasarana penanggulangan hingga mempersiapkan sekolah alternatif.
“Untuk sekolah rawan rob dan banjir, saat ini merupakan sekolah satu-satunya. Belum ada sekolah terdekat yang memadai,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, penggabungan sekolah sudah melalui keputusan Bupati Kendal Nomor 421.1/280/2022. Pihaknya berupaya untuk memaksimalkan sekolah penggabungan dengan meningkatkan tenaga pendidik hingga sarpras.
“Harapannya dengan penggabungan SD ini, bisa meningkatkan pelayanan pendidikan dan interaksi siswa semakin berkembang,” tambahnya. (dev/fth)
