RADARSEMARANG.COM, Kendal – Ribuan buku di sejumlah sekolah di Kabupaten Kendal rusak akibat terendam banjir akhir tahun lalu. Bahkan, kerugiannya mencapai Rp 500 juta. Di sekolah yang terdampak banjir, buku-buku pelajaran ini dijemur. Salah satunya di SD Negeri 1 Brangsong.
Para guru bergantian menjemur buku yang kondisinya masih layak di halaman sekolah. Rata-rata buku yang rusak ini adalah inventaris perpustakaan sekolah yang tidak bisa diselamatkan saat banjir.
Kepala SD Negeri 1 Brangsong Siti Alfiyah mengatakan, ada beberapa sarpras sekolah yang terkena dampak banjir. Seperti buku pelajaran, alat peraga, hingga alat-alat elektronik.
Menurutnya, banjir akhir tahun lalu merupakan yang terparah selama 8 tahun silam. Pihaknya berharap, ada bantuan pemerintah untuk sarpras sekolah yang terkena dampak banjir.
“Ini sudah hari ke sembilan menjemur buku di halaman sekolah. Selain buku juga banyak siswa yang seragam dan sepatunya rusak. Karena mereka juga terkena banjir,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (10/1).
Tak hanya di SD Negeri 1 Brangsong, beberapa sekolah yang terkena dampak parah akibat banjir ini meliputi SMP Negeri 1 Brangsong, SD Negeri 2 Kebonadem, dan SD Negeri 1 Sumberejo, Kaliwungu. Kondisi kerusakannya berbeda-beda. Ada yang pagar sekolah roboh, sarpras rusak, ruang kelas rusak, hingga pintu rusak.
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, ada 48 SD, 8 SMP, dan 7 PAUD di Kabupaten Kendal yang terdampak banjir. Sebagian besar mengalami rusak ringan. Adapun yang terdampak rusak berat, yakni di wilayah Kecamatan Kaliwungu dan Brangsong.