Pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir diberikan secara gratis. Yakni termasuk mendapatkan obat dan salep. “Kalau yang terserang diare karena makanan terkontaminasi dengan air banjir,” tambahnya.
Kepala Puskesmas Kendal 2 Sri Sahadatain mengaku sempat membuka 4 Posko Kesehatan untuk melayani kesehatan warga terdampak banjir. Yakni dua posko berada di rumah warga dan satu Posko di Kantor Kelurahan.
Kemudian satu lagi Posko di masjid. Pasca banjir, pelayanan kesehatan dilakukan di Puskesmas atau di Kantor Kelurahan yang memiliki Pusat Kesehatan Desa (PKD).
“Jika masyarakat membutuhkan pelayanan, kami himbau untuk bisa ke Pustu, PKD atau ke Puskesmas. Tapi saat ini kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir relatif baik,” tambahnya. (dev/fth)