Ketua Komisi B DPRD Kendal Dian Alfat Muchamad meminta, Pemkab segera membenahi atap bocor di shelter. Menurutnya, shelter pedagang masih dalam tahap pemeliharaan pihak pelaksana. “Kami minta segera dibenahi, masak belum digunakan sudah ada kebocoran,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan, pembangunan tahap pertama shelter pedagang Pasar Sore Kaliwungu menelan anggaran Rp 2,3 miliar. Pembangunan shelter belum selesai 100 persen. Tetapi shelter pedagang dan penerangan sudah bisa difungsikan.
“Sesuai arahan Pak Bupati, para pedagang sudah diizinkan masuk dan berjualan di shelter. Karena ini sudah mendekati bulan ramadan dan lebaran,” akunya.
Ferinando menambahkan, pembenahan shelter bakal dilanjutkan tahun 2023 ini. Di antaranya penataan lingkungan, saluran irigasi, dan penataan pedagang dengan sekat. “Perencanaan sudah ada, tapi karena keterbatasan anggaran pembangunan bertahap,” tambahnya. (dev/fth)