28.4 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Lima Desa di Limbangan Kendal Diterjang Banjir Bandang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sedikitnya ada 14 titik longsor akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Musibah itu juga merusak sejumlah fasilitas umum dan permukiman warga.

Titik longsor merata di lima desa. Sebagian besar menutup akses jalan. Kondisi yang paling parah terjadi di Desa Gondang, lantaran luapan sungai membawa material tanah dan batu, sehingga menutup jalur Kendal-Sumowono.

Kali ini, alat berat dikerahkan untuk mengeruk lumpur dan material tanah yang menutup jalan. Material tanah setinggi hampir 50 sentimeter itu terbawa derasnya banjir bandang.

Rosidah, warga Gondang mengatakan, banjir bandang akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (4/1) sore. Awalnya, sungai tampak seperti lautan. Kemudain air tiba-tiba menerjang permukiman.

“Awalnya yang di bawah sudah penuh airnya, seperti lautan, lalu tiba-tiba dari atas airnya semakin besar kayak air bah langsung menutup jalan,” terangnya.

Melihat banjir bandang yang sangat besar, Rosidah yang memiliki warung makan di pinggir jalan seketika melarikan diri ke perkampungan di wilayah atas.”Saya takut airnya deras sekali sehingga mengungsi ke atas,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Limbangan Alfebian Yulando mengatakan, banjir bandang yang terjadi Rabu kemarin, mengakibatkan 14 titik longsor dan merusak permukiman dan sebuah bangunan BUMDes Desa Gondang. Bahkan, ada lima desa yang terdampak banjir bandang. Yakni Desa Gondang, Pakis, Tambahsari, Sriwulan, dan Gonoharjo.

“Hujan dengan intensitas tinggi dan tanah yang labil membuat longsor terjadi di mana-mana,” jelasnya saat memantau pengerukan material longsor.

Tidak hanya menutup jalan dan merusak fasilitas umum, sebuah objek wisata di Desa Sriwulan yang baru dibangun juga ikut terdampak. Banjir bandang menerjang bangunan di wisata alam yang berada dekat dengan aliran sungai. Material tanah dan batu serta kayu ikut terbawa sehingga menutup dan merusak sejumlah bangunan.

Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Saat ini pemerintah kecamatan sedang mendata total kerugian akibat bencana alam ini,” jelasnya.

Adapun jalur Limbangan-Sumowono mulai normal Kamis (5/1). Sebelumnya, akses jalan sempat tertutup material tanah akibat banjir bandang dan longsor. Kemudian, material tanah dibersihkan menggunakan alat berat dan kerja bakti warga, BPBD, Polri dan TNI.

Puluhan anggota Polres Kendal tampak ikut kerja bakti membersihkan lumpur bersama BPBD dan warga di Desa Ngesrepbalong dan Desa Pakis, Kecamatan Limbangan.

Wakapolres Kendal Kompol Edy Sutrisno yang memimpin jalannya kegiatan kerja bakti mengatakan, ini merupakan salah satu kehadiran Polri dalam tanggap bencana serta kepedulian Polri untuk membantu warga yang terkena musibah.

“Untuk lokasi jalan raya Limbangan – Sumowono tepatnya di Jembatan Corong arus lalu lintas sudah bisa dilalui. Tapi untuk Desa Ngesrepbalong saat ini belum bisa dilalui karena banyaknya timbunan material, sehingga membutuhkan alat berat, kemungkinan baru dilakukan besok pagi (Jumat),” jelasnya. (dev/zal)

Reporter:
Devi Khofifatur Rizqi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya