RADARSEMARANG.COM, Kendal – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di Kendal tidak tercapai maksimal. Hingga akhir 2022 hanya tercapai 60 persen dari target Rp 2,6 miliar.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Achmad Ircham Chalid mengatakan, tahun 2022 menjadi masa pemulihan sektor pariwisata dari pandemi Covid-19. Selain itu, target PAD meningkat dibanding tahun 2021 yang hanya Rp 900 juta. “Untuk 2022 dari target Rp 2,6 miliar hanya tercapai 60 persen,” ujarnya.
Artinya, baru tercapai sekitar satu miliar lebih. Sampai tahun baru juga belum bisa nutup 100 persen. Kendalanya memang masih masa peralihan dan pemulihan dari pandemi. “Ada juga pengaruh inflasi dan tempat wisata semakin banyak,” ujarnya.
Ircham menambahkan, pendapatan sektor pariwisata yang dikelola Pemda hanya mengandalkan tiga Daya Tarik Wisata (DTW). Yakni Curug Sewu, Pantai Sendang Sikucing, dan Kolam Renang Boja. Kendati begitu, pihaknya terus berupaya maksimal dalam menggaet kunjungan wisatawan di Kendal. Seperti menggelar event musik dan hiburan kesenian. Selain itu, pihaknya juga menyediakan paket wisata “Pendapatannya dibanding tahun lalu memang sangat jauh. Karena masih pandemi dan kedepannya akan kita memaksimalkan sektor pariwisata,” tambahnya.
Saat ini wisatawan cenderung memilih Pantai Indah Kemangi (PIK) Jungsemi sebagai tempat kunjungan. Lantaran, pantai itu sedang booming dan terintegrasi dengan sport tourism. “Kami juga melakukan kerja sama dengan biro perjalanan untuk paket wisata. Sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di Kendal,” akunya. (dev/fth)