RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 9 miliar untuk pembangunan kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan. Pembangunan bakal dimulai tahun 2023.
Pembangunan kantor ini sangat mendesak. Sebab, sudah 16 tahun kantor kecamatan kaliwungu Selatan nomaden alias berpindah-pindah. Pasca pemekaran wilayah Kecamatan Kaliwungu yakni Kecamatan Kaliwungu dan Kaliwungu Selatan (Kasela) pada 2006 silam.
Sekretaris Daerah Kendal Sugiono mengatakan, kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan bakal berdiri di atas lahan seluas satu hektar di Desa Darupono. Pihaknya telah menyelesaikan pembebasan lahan milik Perhutani. “Sekarang tinggal mulai pembangunan dan sudah dialokasikan anggaran Rp 9 miliar,” katanya.
Pemkab telah melakukan uji laborat dan uji sondir. Sebab, ada indikasi tekstur tanah di wilayah lokasi pembangunan merupakan tanah bergerak. Meski begitu, pihaknya menyimpulkan kondisi tanah dalam keadaan aman. “Kita tarik ke atas dan disimpulkan di titik lokasi pembangunan itu tanahnya aman dan bukan tanah bergerak,” ujarnya.
Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun mengatakan, pembangunan Kecamatan kecamatan Kaliwungu Selatan berdasarkan Perda Nomor 5 tahun 2006 tentang pemekaran kecamatan Kaliwungu. Pemkab pernah membangun kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan saat kepemimpinan Bupati Hendy Bundoro. “Sudah dibangun. Tapi belum sempat ditempati bangunanya sudah retak. Sehingga untuk keamanan pegawai, bangunan baru itu tidak ditempati dan sampai sekarang mangkrak,” tambahnya.
Ia berharap, pembangunan dapat memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga bisa lebih efektif dan bermanfaat. Kaliwungu Selatan juga diharapkan berkembang pesat mengingat perluasan industri dan pemukiman ada di Kaliwungu dan Kaliwungu Selatan. “Siapkan sumber daya manusia agar bersaing dengan perkembangan zaman,” tambahnya. (dev/bud/fth)
