28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Dua Jam Pencarian, Bocah Tenggelam di Sungai Bodri Ditemukan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Habibi, bocah berusia sembilan tahun yang tenggelam usai mandi di wilayah Bendungan Juwero Sungai Bodri Sabtu (24/12) sekira pukul 14.00 WIB. Bocah itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai dua jam pencarian.

Sekretaris Desa Triharjo Kiswanto menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama dua temannya mandi di bawah Bendungan Juwero aliran Sungai Bodri. Saat itu, air sungai cukup deras. Kedua teman korban pun menepi. Begitu pula dengan korban. Namun, korban menepi ke arah berseberangan atau ke wilayah timur sungai yang memiliki kedalaman cukup tinggi.

“Diduga korban kaget. Karena kedalaman sungai yang berbeda dan arus cukup deras,” terangnya kepada RADARSEMARANG.COM saat pencarian.

Kiswanto melanjutkan, dua teman korban berhasil selamat. Adapun waktu kejadian sekitar pukul 11.30 WIB. Sebelumnya, kedua teman korban mengira kondisi sungai dangkal.

“Korban menepinya gak ikut sama temen-temennya. Jadi dia ke timur terus terperosok di tengah sungai yang cukup dalam,” jelasnya.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian selama dua jam. Kemudian, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB di wilayah Sungai Bodri Dusun Cerme, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh. Diketahui, bocah sembilan tahun itu berasal dari Desa Gubugsari RT 01 RW 05 Kecamatan Pegandon, Kendal.

“Alhamdulillah korban berhasil ditemukan. Tadi yang menemukan pemancing di pinggir sungai. Kemudian korban dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka,” ujar Koordinator Pencarian Pertolongan Kantor SAR Semarang Budi PS.

Sementara itu, Muhammad Rengga Prasetya, 13, warga Cerme mengaku kaget ketika mendapati korban tersangkut joran pancingnya. Korban pun dalam kondisi meninggal dunia. Saat itu, dia sedang memancing bersama teman-temannya. Karena menarik korban ke daratan, joran pancing miliknya patah.

“Saya kira ikan. Karena berat. Terus pas saya tarik kok manusia,” ungkapnya.
Kejadian ini turut menyita perhatian warga setempat. Mereka berbondong-bondong ingin melihat dan menyaksikan proses evakuasi korban. (dev/bas)

Reporter:
Devi Khofifatur Rizqi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya