RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 1.186 buruh pabrik rokok di Kabupaten Kendal menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi hasil Cukai hasil Tembakau (DBHCHT). Diharapkan, dana ini bisa meningkatkan taraf hidup dan mengurangi beban ekonomi.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kendal Toni Ari Wibowo menjelaskan, pemkab menyalurkan BLT DBHCHT untuk buruh pabrik rokok dan petani tembakau. Kemudian BLT dampak inflasi untuk tukang ojek, kusir, hingga tukang becak.
Sasaran penerimanya 1.186 buruh pabrik rokok. Masing-masing akan menerima Rp 1,2 juta, yang disalurkan dalam dua tahap. Untuk petani tembakau ada 4.016 orang. Dan di anggaran perubahan, bertambah 865 orang.
“Untuk buruh tani tembakau dapatnya sama. Yakni Rp 1,2 juta dan disalurkan dua tahap,” ujarnya usai penyaluran BLT DBHCHT simbolis di PT Sari Tembakau Harum Cepiring Senin (12/12).
Toni menambahkan, untuk BLT dampak inflasi atau BLT BBM, setiap orang menerima Rp 300 ribu. Di Kabupaten Kendal mendapat anggaran Rp 637, 8 juta. Pihaknya berharap, melalui penyaluran BLT ini bisa mengurangi beban ekonomi dan pengeluaran masyarakat. Selain itu, bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Kendal.”BLT dampak inflasi disalurkan hanya satu kali saja,” katanya.
Sementara itu, Tutik, buruh pabrik rokok mengaku senang bisa mendapat bantuan. Dia bakal menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (dev/zal)