RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemkab Kendal terus mengebut perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan yang rusak di Kendal. Tahun depan, sudah dialokasikan anggaran Rp 50 miliar untuk 13 persen jalan yang belum tersentuh.
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengatakan, infrastruktur yang belum tersentuh meliputi jalan kabupaten dan jalan rusak di beberapa wilayah. Seperti jalan Cening Kecamatan Singorojo hingga jalan perbatasan Kabupaten Temanggung.
“Masih sekitar 30 kilometer. Tapi kita optimis di tahun 2023 bisa kita selesaikan semua,” katanya usai peringatan Hari Bakti PUPR ke-77 di halaman kantor DPUPR Kendal Senin (5/12).
Dico menambahkan, pembangunan infrastruktur menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Utamanya dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian. Jadi yang terpelosok sudah menjadi prioritas. Termasuk jalan permukiman hingga lingkungan. “Tapi sekarang utamanya untuk infrastruktur jalan,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal Sudaryanto menjelaskan, ada beberapa kecamatan menjadi prioritas pembangunan infrastruktur jalan. Yakni Kendal bagian atas dan Kecamatan Rowosari.
Adapun anggaran untuk menyelesaikan 13 persen sisa jalan yang belum dibangun mencapai Rp 50 miliar. Termasuk biaya perencanaan hingga konsultan jalan. “Untuk fisik sekitar Rp 40 miliar. Insyaallah 2023 dengan anggaran perubahan sudah mendekati 97-98 persen untuk pembangunan jalannya,” tambahnya.
Selain infrastruktur jalan ada juga pembangunan lain yang terbilang urgent. Seperti sanitasi, saluran air minum, hingga pengairan untuk irigasi. Lantaran, saat ini masih 94 persen untuk air minum layak di Kabupaten Kendal.
Selain itu, baru terealisasi 75 persen dari target 80 persen untuk luas lahan yang mendapat pengairan layak. “Penataan ruang juga prioritas. Sekarang sedang menyusun RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) untuk tingkat kecamatan,” tambahnya. (dev/fth)
