RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebuah truk bermuatan gula pasir 20 ton terguling di jalur pantura tepatnya Jalan Raya Desa Rejosari-Brangsong Rabu (30/11) sekira pukul 07.15 pagi.
Diduga, supir truk tidak menguasai kendaraan sehingga menambrak trotoar. Kejadian ini membuat arus lalu lintas macet hingga puluhan kilometer.
Rozikin, 30, supir truk, menceritakan, kejadian bermula saat dia berusaha menghindari pengendara sepeda motor yang hendak menyebrang jalan. Saat itu, arus kendaraan cukup padat. Supir truk juga dalam keadaan sadar.
Di penyebrangan, ada beberapa sepeda motor yang akan putar balik ke arah Semarang dan sebagian menuju ke arah Jakarta. Kemudian, supir truk memberi klakson dan kode bahaya.
“Saya udah pelan. Mau ngerem gak nyandak. Lalu saya banting ke kiri dan ada sepeda motor lewat. Lalu banting setir lagi ke kanan dan sudah kena trotoar hilang kendali,” terangnya kepada RADARSEMARANG.COM Rabu (30/11).
Rozikin melanjutkan, saat itu dia melaju dari Semarang hendak ke PT IGN Cepiring. Truk bernopol B 9727 BYV itu juga bermuatan gula pasir curah sekitar 20 ton. Dia juga mengendarai truk sendirian.
“Setelah lepas kendali, saya mau banting ke kiri lagi. Tapi gak nyampe dan udah kebalik mobil saya,” katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kendal AKP Rizky Widyo Pratomo mengatakan, kejadian ini diduga supir truk tidak mampu menguasai kendaraan karena hilangnya konsentrasi.
Pihaknya juga melakukan evakuasi menggunakan mobil derek. Selain itu, juga mengupayakan kerugian muatan seminimal mungkin. “Jadi sementara ini kita upayakan memperkecil kerugian, sehingga nanti arus lalu lintas tetap kita lancarkan,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, terdapat ketersendatan lalu lintas di jalur pantura Kendal. Karena itu, Satlantas Polres Kendal melakukan contraflow. Yakni untuk kendaraan kecil diarahkan ke jalur Ngampel yang akan menuju Kaliwungu.
“Namun kita prioritaskan dulu untuk jalur utama. Dan saat evakuasi kita tutup total. Soalnya kalau tidak ditutup akan membahayakan kendaraan yang melintas,” kata Kasat Lantas Polres Kendal.
AKP Rizky menambahkan, kendala dalam evakuasi ini lantaran truk masih bermuatan. Pihaknya juga memperhatikan dan meminimalisir kerugian. Selain itu, truk muatan gula pasir itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.15 WIB.
“Tidak ada korban jiwa. Cuma proses evakuasi dan penarikan truk tadi, kita prioritaskan untuk pelan-pelan. Kalau muatan curah pasir mungkin kita bisa lebih cepat. Tapi karena ini gula, khawatir masih bisa dimanfaatkan agar tidak terlalu merugi,” tandasnya. (dev/bas)