RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pembangunan Pasar Weleri yang terbakar 2020 silam ditarget mulai dikerjakan tahun depan. Saat ini proses pembongkaran bangunan yang tersisa masih dilakukan. Meski begitu, anggaran pembangunan masih belum deal dan masih proses pembahasan antara Pemkab dan DPRD Kendal.
“Pembangunan pasar Weleri prioritas tahun 2023. Saat ini masih dalam pembahasan DPRD bersama Pemkab Kendal,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kendal Agus Dwi Lestari.
Ia menambahkan, Pasar Weleri 1 yang terbakar November 2020 merupakan aset daerah. Bangunan pasar yang tersisa sudah mulai dibongkar Senin (14/11). Pihaknya juga melaksanakan penjualan barang milik daerah berupa bongkaran bangunan.
“Itu berdasar melalui surat bupati tentang persetujuan penjualan dan penghapusan barang milik daerah berupa bekas bongkaran bangunan pada pengelola dan pengguna barang atau kuasa pengguna barang Kabupaten Kendal,” tambahnya.
Setidaknya ada 29 tempat yang dilakukan penjualan bongkaran bangunan di Kabupaten Kendal. Termasuk bongkaran bangunan Pasar Weleri 1. “Pembongkaran bangunan Pasar Weleri 90 hari atau tiga bulan,” tambahnya.
Pemkab Kendal terus berupaya dan berproses agar Pasar Weleri 1 bisa dibangun pada 2023. Selain itu, rencana anggaran pembangunan masih menunggu kesepakatan APBD. Harapannya masyarakat dan pedagang khususnya di Pasar Weleri 1 bisa kembali melakukan proses jual beli.
“Pembangunannya masih menunggu kesepakatan APBD. Jadi belum tahu akan bertahap atau bagaimana. Karena sambil menunggu ketetapan Perda APBD 2023, kami terus berproses,” tambahnya. (dev/fth)
