27 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Banjir Kaliwungu Ulah Penambang Nakal

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Banjir di sejumlah desa di Kecamatan Kaliwungu, masih belum surut meski sudah tiga hari. Pemkab langsung menggelar rapat koordinasi pengamanan wilayah di aula Balai Desa Karangtengah, Rabu (8/11).

Sekda Kendal Sugiono menuding, banjir Kaliwungu salah satunya disebabkan oknum penambang galian C nakal. Banjir tahun ini terparah dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, banjir hanya di sekitar Pasar Gladak. “Tahun ini banjir hampir merata di Kaliwungu. Banjir karena pendangkalan sungai. Ini gara-garanya ya karena penambangan,” katanya.

Sugiono mengaku saat menjabat Kepala DPUPR Kendal, sudah meminta penambang mengeruk sedimentasi di Sungai Sat Sumberejo. Karena banjir di wilayah Pasar Gladak dan Desa Kutoharjo disebabkan luapan sungai yang ada di tengah pemukiman warga. Pihaknya mengaku kesulitan melakukan pengerukan karena alat berat tidak bisa menjangkau.

“Banjir di Desa Proto sebelah Selatan Pasar Gladak karena di situ juga banyak penambang. Ada penambang yang kurang memperhatikan lingkungan,” tambahnya.

Hingga hari ketiga, banjir masih menggenangi wilayah Pasar Pagi Kaliwungu ke Utara. Camat Kaliwungu, Nung Tubeno mengatakan, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Desa Krajan Kulon, Sarirejo, dan sebagian lagi masuk Desa Karangtengah. Selain itu, adanya penyumbatan di gorong-gorong di Jalan Arteri juga dilakukan pengerukan sampah dan lumpur. Langkah ini dilakukan Pemerintah Kecamatan Kaliwungu bekerjasama dengan pihak Kawasan Industri Kendal. “Yang terpenting, dari kami terus mengupayakan terpenuhinya kebutuhan pokok warga terdampak dengan mendirikan dapur umum,” akunya. (dev/fth)

Reporter:
Devi Khofifatur Rizqi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya