RADARSEMARANG.COM, Kendal – Ratusan personel gabungan dari BPBD Kendal, Desa Tanggap Bencana (Destana), Dishub, tim keamanan, relawan, serta Satpolairud disiagakan. Mereka disiapkan untuk persiapan menghadapi musim hujan dan bencana.
Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengatakan, personel disiagakan untuk mengantisipasi bencana alam. Pihaknya meminta supaya masyarakat meningkatkan kewaspadaan. “Saya harap semua stakeholder dan masyarakat bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya di sela apel siaga bencana di Alun-alun Kendal.
Sejak Januari – Oktober 2022, ada 123 kejadian bencana. Yakni 59 banjir, 22 tanah longsor, 2 kekeringan, satu kebakaran hutan/lahan, serta 39 angin puting beliung. Lebih dari 5.928 rumah terendam banjir, 126 rumah rusak ringan, 15 rumah rusak berat, dua jalan amblas, dan 3 jembatan putus.
Kepala BPBD Kabupaten Kendal Sigit Sulistyo mengaku sudah memetakan titik rawan bencana. Seperti di eks kawedanan Boja dan wilayah eks kawedanan Selokaton. Kedua wilayah itu kerap terjadi longsor dan angin puting beliung. “Sekarang sudah November, jadi harus waspada terutama untuk bencana Hidrometeorologi,” tambahnya. (dev/fth)