RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemkab Kendal terus melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). Salah satunya melakukan sosialisasi dan mempromosikan e-catalog UMKM di pemerintahan dan masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Kendal Cicik Sulastri mengatakan, selama ini produk dalam negeri khususnya di Kendal belum terekspose maksimal. Ia berharap, melalui P3DN berbagai produk dalam negeri bisa lebih diberdayakan dari sisi kemanfaatannya dan persaingan industri. “Karena produk dalam negeri ini juga tidak kalah dengan produk luar negeri. Jadi perlu diprioritaskan penggunaannya,” katanya.
Untuk itu, harus ada upaya konkret untuk mendukung instruksi presiden nomor 2 tahun 2022. Tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. “Salah satunya dengan menggandeng UMKM agar berbagai produk bisa dipasarkan dan mereka bisa meningkatkan produksi,” tambahnya.
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengaku bakal terus mendorong produk lokal melalui P3DN. Terlebih, terdapat APBD yang notabene didapatkan oleh penghasilan pajak dari seluruh masyarakat. Melalui ini harus bisa mendapatkan multiplier effect yang maksimal. Sehingga penggunaan produk dalam negeri ini bisa benar benar maksimal. “Harapannya multiplier effect ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Dico menambahkan, Pemkab terus mempromosikan UMKM melalui e-catalogue. Saat ini, ada 51 UMKM Kendal yang sudah terdaftar resmi. Padahal, terdapat 10.000 UMKM di Kabupaten Kendal. “Artinya masih banyak sekali potensi lokal yang harus dikembangkan,” tambahnya. (dev/fth)