RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 300 pelajar meramaikan Festival Olahraga Tradisional di Pantai Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari. Event tersebut sebagai upaya melestarikan olahraga tradisional dan promosi destinasi wisata di Kendal.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal Achmad Ircham Chalid mengatakan, festival olahraga tradisional diikuti ratusan pelajar lintas jenjang. Mulai dari SD, SMP, dan SMA/SMK. Olahraga tradisional yang dipertandingkan yakni tarik tambang, tabok bantal di atas air, terompah panjang, dan jalan balok.
“Festival untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) sehat dan handal. Sekaligus melestarikan olahraga tradisional,” katanya.
Ircham menambahkan, para pelajar yang bertanding dipersiapkan untuk mendukung pembangunan Kendal. Bahkan, olahraga tradisional yang dilombakan memiliki makna dan keunikan masing-masing. Salah satunya, terdapat nilai tenggang rasa untuk menghormati dan menghargai orang lain dan kebersamaan. “Ini upaya kami untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap pariwisata Kendal. Seperti mengunjungi objek-objek wisata,” tambahnya.
Ketua Komite Olahraga dan Rekreasi Masyarakat (KORMI) Kendal Dwi Cahyono Suryo menambahkan, festival olahraga tradisional sekaligus mencari bibit unggul atlet olahraga tradisional. Festival berlangsung dua hari. Ia berharap, setiap sekolah bisa menyiapkan atlet untuk mengikuti kejuaraan olahraga tradisional di tingkat provinsi dan nasional. “Kami berhadap Kendal bisa mengirimkan atlet sebanyak-banyaknya untuk mengikuti Forda dan Fornas. Karena ada lomba tradisional yang dipertandingkan,” tambahnya. (dev/fth)
