RADARSEMARANG.COM, Kendal – Kemeriahan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 terus digelorakan ribuan santri di Kabupaten Kendal. Di antaranya pawai keagamaan serta pameran one pondok one produk di Alun-alun Kendal Rabu (26/10).
Sebanyak 10.000 santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Kendal mengikuti pawai keagamaan. Para santri juga berpakaian unik. Seperti memakai kostum adat, kostum budaya, serta bergaya ala ulama pendahulu.
Pawai ini dimulai dari Stadion Utama Kebondalem. Kemudian finish di Alun-alun Kendal. Para santri juga unjuk kebolehan bakatnya dihadapan bupati dan forkopimda Kabupaten Kendal.
“Ini sebagai pemacu semangat santri dalam belajar dan berkreasi. Terlebih, dukungan Pemkab Kendal juga tinggi. Kalau yang ikut lomba pawai ada 62 Ponpes dan beberapa sekolah berbasis islam,” ungkap Syaifuddin Al Huda, sekretaris panitia Semarak Hari Santri kepada RADARSEMARANG.COM.
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengatakan, pawai ini menjadi salah satu rangkaian HSN 2022 di Kabupaten Kendal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti adanya solidaritas dan kebersamaan para santri.
“Ini adalah semangat dan optimisme kita bahwa santri mampu bergotong royong untuk bisa berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara,” ujarnya usai melepas ribuan santri dalam pawai keagamaan.
Tak hanya itu, Dico berpesan supaya para santri bisa terus meningkatkan kualitasnya dan bisa mengeluarkan segala potensi yang dimiliki. Sehingga para santri bisa menggapai cita-citanya.”Mudah-mudahan santri di Kendal semakin handal,” harapnya.
Sementara itu, Zidni Riska, salah satu santri Ponpes Darul Amanah Sukorejo mengaku, pawai keagamaan dan pameran one pondok one produk ini membantu koperasi di ponpesnya. Kali ini, dia memamerkan produk roti buatan santri. Produk itu biasa dikonsumsi santri.
Adapun pemasarannya juga sudah sampai di pasar wilayah Sukorejo. Bahkan, roti buatan santri ini sudah PIRT dan halal.Zidni menambahkan, produk buatan ponpesnya juga kerap mengikuti pameran dari Pemkab Kendal. Dalam sehari, para santri bisa memproduksi hingga 250 roti.
“Produk kami sudah PIRT dan halal. Itu juga diproduksi santri dan dikonsumsi santri. Melalui pameran one pondok one produk ini membantu untuk memasarkan roti kami ke pasar yang lebih luas,” tandasnya. (dev/bas)