RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pushbike Grandprix seri 8 kembali digelar di Stadion Utama Kebondalem Kendal. Ajang ini diikuti puluhan rider cilik dari berbagai daerah di Indonesia.
Pushbike Granprix atau ajang balap sepeda tanpa pedal dan rantai ini dikayuh menggunakan kaki. Serta dilaksanakan dalam sebuah sirkuit mirip sirkuit MotoGP.
Promotor Pushbike Grandprix Purnomo Putro mengatakan, ajang balap sepeda ini sengaja digelar untuk pembibitan atlet sepeda khususnya BMX sejak usia dini. Event ini biasanya digelar dari daerah satu ke daerah lainnya.
“Dan sekarang digelar di Kendal. Event ini seperti gelaran MotoGP. Pushbike Grandrix seri 8 ini artinya sudah putaran ke-8,” terangnya usai pembukaan ajang balap sepeda.
Tak hanya itu, Purnomo melanjutkan, dalam event pushbike ini dibagi dalam 16 kategori. Yakni ada kelas boys dan girls dari usia 2 tahun hingga 7 tahun. Sebelumnya, ajang ini sudah digelar di beberapa kota besar. Seperti di Cirebon, Purwokerto, Bandung, Klaten, Blitar, dan Magelang.
“Kalau dilihat pesertanya yang banyak dari luar Kendal, ajang ini bertaraf nasional. Pesertanya memang anak-anak kecil. Kategori paling rendah di usia 2 tahun. Dan untuk seri ke-9 rencananya akan digelar di Jogja,” ujarnya.
Sementara itu, Franky, ayah dari rider cilik Jimmy asal Purwokerto mengaku, sengaja mengikutsertakan anaknya yang berusia dua tahun dalam ajang pushbike ini. Itu karena, anaknya sudah rutin menjadi peserta selama gelaran even pushbike. Bahkan, sudah mengikuti sejak putaran pertama digelar.
“Sudah pernah di posisi 3 saat pushbike di Jogja. Kemudian pas di Klaten hanya peringkat ke dua belas, karena anaknya lagi ngambek. Saya harap event ini terus digelar. Karena melatih anak saya juga dalam bersepeda. Pokoknya banyak manfaat,” tandasnya. (dev/bas)