RADARSEMARANG.COM, Kendal – Angka pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Kendal cukup tinggi. Tercatat, dalam Operasi Zebra Candi 2022 per 4 Oktober, ada 200 orang terjaring melakukan pelanggaran lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Kendal AKP Rizky Widyo Pratomo menjelaskan, Ops Zebra Candi yang dimulai sejak 3 Oktober hingga 16 Oktober ini kecenderungannya bukan ke arah penindakan. Melainkan ke arah edukasi kepada masyarakat.
Meski begitu, Satlantas Polres Kendal setidaknya mendapati 200 pelanggar selama dua hari (3-4 Oktober) yang terjaring dalam Ops Zebra Candi 2022.”Selama ini pelanggaran didominasi oleh usia produktif. Bentuk pelanggarannya seperti tidak memakai helm dan melawan arus,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM Rabu (5/10).
Lebih lanjut AKP Rizky menjelaskan, tingginya pelanggaran lalu lintas di Kendal kerap mengakibatkan banyaknya angka kecelakaan. Tercatat, pada Ops Zebra Candi tahun 2020 ada 7 kecelakaan lalu lintas.
Kemudian tahun 2021, ada 19 kecelakaan lalu lintas dengan 5 korban meninggal dunia. Adapun untuk kasus overloading mencapai 15-20 pelanggaran dalam satu hari.”Mudah-mudahan di tahun 2022 angka pelanggaran turun dan tidak ada kecelakaan lalu lintas,” harapnya.
Sedikitnya ada tiga kamera ETLE yang diterapkan di wilayah Kabupaten Kendal. Yakni di jalan pantura Ketapang-Kendal, Cepiring, dan jalur pantura Ungup-ungup Weleri.
Kasat Lantas mepanjutkan, dalam Ops Candi Zebra ini, dia tidak hanya mengandalkan kamera ETLE saja. Itu karena, masih banyak pelanggaran lalu lintas kasat mata di Kabupaten Kendal. Seperti pembonceng tidak menggunakan helm, melawan arus, tidak memakai sabuk pengaman, menggunakan alat komunikasi daat berkendara, serta di bawah pengaruh alkohol.
“Kali ini kita lebih ke kegiatan simpatik humanis ke masyarakat. Nantinya juga akan kami berikan reward kepada pengendara yang tertib berlalu lintas. Seperti ibu-ibu mengantar anaknya ke sekolah. Dan rata-rata pelanggar di Ops Zebra Candi ini adalah pelajar yang mendominasi,” terangnya.
AKP Rizky mengimbau, supaya masyarakat memiliki kesadaran dalam tertib berlalu lintas. Itu juga untuk menekan angka kecelakaan.”Saya harap masyarakat memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Itu juga untuk keamanan pengendara lainnya,” tandasnya. (dev/bas)