RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 160 peserta dari kalangan guru dan mahasiswa mengikuti sekolah pasar modal syariah tahun 2022 di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Kamis (29/9). Hal ini dilakukan supaya masyarakat terhindar dari investasi bodong hingga judi online yang sedang marak.
Ketua Pimpinan Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah Kendal Muhammad Irham Furudin mengatakan, kegiatan sekolah pasar modal ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait investasi. Sehingga masyarakat terhindar dari investasi bodong dan judi online. Dalam kegiatan ini juga terdapat investasi yang resmi diawasi OJK dan secara syariah juga halal dan diawasi oleh MUI.
“Ada 160 peserta. Itu dari Kendal, Semarang, Demak, dan beberapa juga dari luar provinsi. Alhamdulillah minat peserta untuk kegiatan ini besar,” jelasnya dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah tahun 2022 dan Festival Kuliner Halal Kendal Kamis (29/9).
Irham menjelaskan, dalam Sekolah Pasar Modal Syariah ini, sedikitnya ada 13 UMKM yang memamerkan produknya dalam Festival Kuliner Halal Kendal. Pameran produk UMKM itu merupakan tindak lanjut dari komunitas yang sudah dibentuk. Seperti Komunitas Halal Kendal.
“Itu adalah komunitas yang mewadahi pelaku UMKM Kendal yang konsen dalam kehalalal produknya. Jadi kita dampingi pelaku UMKM sampai mereka dapat sertifikat halal,” jelasnya.
Tak hanya itu, Irham menambahkan, ada 23 UMKM di Kabupaten Kendal yang sudah mengajukan sertifikat halal ke pusat.”Dan tadi secara simbolis kami serahkan empat sertifikat halal kepada pelaku UMKM,” ujarnya.
Sementara itu, Siti Akhidah, pelaku UMKM di Kendal mengaku, sangat terbantu dengan sertifikasi halal untuk produknya. Dalam festival kuliner halal Kendal ini, dia memamerkan produk kripiknya.
“Alhamdulillah sudah mendapat sertifikat halal. Ini membuat saya lebih mantab lagi untuk menjual produk UMKM saya. Sehingga masyarakat juga percaya kalau produk saya sudah halal,” katanya. (dev/zal)
