RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sejumlah biro jasa perjalanan ibadah Umrah mulai was-was. Menyusul adanya kelangkaan vaksin menginitis di Jateng, termasuk di Kendal. Hal itu tentu bakal berakibat terhadap jamaah umrah yang terancam batal berangkat.
Sejumlah Klinik dan Rumah Sakit mengaku stok persediaan vaksin pencegah virus bakteri dan peradangan otak itu. Di Rumah Sakit Darul Istiqomah (RSDI) Kaliwungu dan Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri yang melayani vaksin menginitis sudah hampir sebulan kehabisan stok vaksin menginitis.
“Sudah habis stroknya, dan kelangkaan vaksin menginitis ini terjadi di seluruh wilayah di Jateng. Karena kami cari vaksin ke mana-mana semua pada kehabisan,” kata humas RSDI Kaliwungu, Elly Laili, kemarin.
Humas RSI Weleri, Farid Hermawan mengaku permintaan dari calon jamaah Umrah sangat tinggi. “Tetapi stoknya masih kosong,” katanya.
Direktur Antar Tour dan Travel, biro jasa Umrah di Kaliwungu mengaku khawatir akan banyak jamaah harus tertunda keberangkatannya. Tidak hanya dari biro Umrahnya, tapi hampir semua biro Umrah di Kendal kesulitan mendapatkan vaksin meningitis. “Umur vaksin menginitis sampai tanggal keberangkatan, minimal 15 hari. Sehingga, banyak biro yang bulan ini berangkat, terpaksa harus ditunda,” akunya.
Sementara klinik yang memiliki stok vaksin Menginitis , rata-rata produk impor. Sehingga harganya sangat mahal. “Untuk vaksin dalam negeri habis. Kebanyakan klinik, tidak mendapatkan pasokan dari distributor,” akunya.
Salah seorang calon jamaah Umrah, M Ghufron Humaidullah mengaku sudah mencari vaksin menginitis. Hasilnya semua kosong. “Saya cari di Kota Semarang, Pekalongan, Demak semua habis. Baru bisa dapat tapi yang impor, harganya Rp 770 ribu. Padahal kalau lokal, cukup bayar Rp 305 ribu,” akunya. (bud/fth)
