32.4 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Enak-Emak Tolak Kenaikan BBM

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Puluhan emak-emak kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kendal melakukan aksi unjuk rasa. Mereka melakukan protes terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah dilakukan pemerintah.

Penolakan lantaran kebijakan kenaikan BBM justru akan menambah kesengsaraan masyarakat. Terutama masyarakat menengah ke bawah.  Selain itu kenaikan BBM yang tinggi dirasa tidak tepat karena situasi ekonomi rakyat masih dalam kondisi sulit. Yakni masih masa pemulihan pasca Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Unjuk rasa dilakukan di Jalan Habibraya, Kawasan Alun-alun Kendal. Lebih kurang sebanyak 70 emak-emak berjajar dengan membawa spanduk dan poster berisikan tulisan PKS menolak kenaikan BBM. “Sengaja yang berunjuk rasa emak-emak, mereka pelaku yang memanage keuangan rumah tangga. Sehingga merasakan betul dampak dari kenaikan BBM,” kata Ketua DPD PKS Sulistyo Ari Bowo, kemarin.

Dampak kenaikan BBM begitu dirasakan bagi emak-emak. Mulai terjadi kenaikan pada harga kebutuhan bahan pokok. Seperti beras, harga bumbu masak maupun lauk-pauk dan sayuran. Aksi ini merupakan bukti keberpihakan PKS terhadap kebijakan pemerintahan yang tidak pro rakyat. “Disaat kondisi ekonomi sulit seperti ini, angka pengangguran meningkat, upah buruh rendah tapi pemerintah justru menaikkan harga,” imbuhnya.

Koordinator aksi dari perwakilan emak-emak, Ani Rosidah mengatakan kenaikan BBM akan memperburuk kasus Stunting. Utamanya di Kendal. Sebab, banyak anak tidak bisa menikmati makanan yang sehat dan bergizi lantaran kebutuhan tinggi. “Jangankan memenuhi nutrisi anak, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja, warga kesulitan,” akunya. (bud/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya