RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemkab Kendal terus melakukan upaya menekan angka gizi buruk pada anak (stunting). Gerakan Gemar Makan Ikan terus digalakan dengan pemberian lauk ikan melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Kegiatan dimotori Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal dengan memberikan bantuan paket lauk ikan kepada anak balita peserta Posyandu di Puskesmas Ngampel. Berisi bandeng presto, sarden dan tahu bakso ikan.
Kepala DKP Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, gerakan ini ditujukan kepada seluruh masyarakat. Khususnya ibu-ibu yang memiliki anak balita. Ada 330 paket lauk ikan yang dibagikan kepada anak-anak balita di Kecamatan Ngampel. “Harapannya bisa menekan tingginya angka stunting,” katanya.
Ia menambahkan, ikan memiliki kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan fisik dan otak, supaya anak-anak menjadi sehat dan cerdas. “Kandungan gizi dari ikan sangatlah mencukupi untuk kecerdasan anak balita maupun pertumbuhan di masa balita,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Parno mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Dinas Kesehatan dengan DKP Kendal untuk penanganan stunting di Kendal. Tujuannya untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kendal yang di tahun 2022 ini masih cukup tinggi, sekitar 7.000 anak.
“Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal untuk percepatan penurunan angka stunting dengan pemberian bantuan makanan tambahan berupa ikan,” ujarnya.
Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki selaku Ketua Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kendal mengatakan, sebenarnya mudah untuk mencegah stunting. Syaratnya seluruh bidan dan petugas puskesmas mau bekerja keras melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, juga kesadaran ibu-ibu untuk mau memperhatikan makanan bergizi. Karena sebenarnya makanan bergizi tidak harus mahal. “Menggalakkan makan ikan tentunya bagian dari penanganan stunting yang secara berkesinambungan,” tambahnya. (bud/fth)