RADARSEMARANG.COM, Kendal – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kendal, belum berfungsi optimal. Itu karena ada dinamika pergeseran tenant serta kurangnya sumber daya manusia (SDM).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kendal Anang Widiasmoro menjelaskan, meski MPP di Kendal belum optimal, namun angka kunjungan mengalami peningkatan.
Sejak diresmikan awal Juni 2021, angka kunjungan MPP Kendal pada semester I hanya mencapai 21 orang per hari. Kemudian naik menjadi 43 orang per hari pada semester II. Sedangkan semester I tahun ini, angka kunjungan meningkat menjadi 63 orang per hari.
“MPP ini memang menjadi perhatian khusus Pemkab Kendal. Selama ini kendalanya karena ada pergeseran tenant dan kurangnya SDM. Itu salah satu yang membuat MPP di Kendal belum optimal,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM Selasa (30/8).
Anang menjelaskan, saat ini ada 28 tenant atau stan yang menempati MPP. Gedung MPP sendiri berlokasi di DPMTPSP. Ada 300-an jenis pelayanan. Stan Bapenda dan DPMPTSP menjadi stan yang paling banyak dikunjungi. Bupati akan terus memantau dan menggevaluasi pelayanan MPP di Kendal.
“Salah satu keunikan MPP di Kendal ada e-comerce yang bergabung. Itu jadi salah satu unggulan kita untuk menaikkan kelas UMKM,” ujarnya.
Tak hanya itu, Anang juga berusaha agar MPP di Kendal ini berfungsi sesuai harapan. Dengan begitu, MPP bisa memberikan pelayanan yang mudah kepada masyarakat melalui pemangkasan birokrasi tanpa berbelit-belit.
“InsyaAllah di akhir tri wulan ini, kami akan membuat rujukan teknis, ada pelayanan yang khusus di sini. Saya harap MPP ini benar-benar bisa memudahkan masyarakat dan semua aspek coba kami cukupi,” katanya.
Sementara itu, Septinida, salah satu pengunjung mengaku, mendapat kemudahan pelayanan administrasi di MPP Kendal. Dia juga lebih menghemat waktu dalam mengurus surat-surat.
“Tadi saya di stan Dinas Kesehatan. Alhamdulillah cepat pelayanannya. Jadi memang memudahkan dan tidak berbelit-belit,” katanya. (dev/zal)
