27.1 C
Semarang
Sunday, 12 October 2025

Stop Perundungan di Sekolah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Perundungan memiliki dampak besar bagi korbannya. Salah satunya bisa mengakibatkan gangguan kejiwaan bahkan sampai keinginan untuk bunuh diri. Untuk itu, stop perundungan apapun bentuknya.

Koordinator Perlindungan Perempuan dan Anak Pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal, Benedicta Laras Paramita mengatakan perundungan atau bullying kerap dialami anak-anak terutama usia sekolah. Media sosial menjadikan ruang lingkup perundungan semakin luas. Tak sedikit anak-anak mengalami perundungan di media sosial (cyber bullying).

“Dulu perundungan dilakukan secara langsung seperti menampar, pelecehan seksual atau yang sifatnya non fisik, seperti mengancam, merendahkan, mengejek dan sebagainya,” ujarnya.

Salah satu cara mendidik dan menjauhkan anak dari perilaku perundungan dengan memberikan teladan baik. Baik oleh orang tua, guru dan wali kelas. Seperti mengajarkan anak jujur, mau berbagi dan perbuatan baik lainnya. “Tanamkan pada anak, bahwa permusuhan itu hanya membawa akan membawa dampak negatif,” tegasnya,

Ia menambahkan dampak dan bahaya perundungan yakni mengalami kesakitan fisik maupun psikologis, tingkat kepercayaan diri yang menurun. Merasa malu, trauma, merasa sendiri dan serba salah. Korban takut sekolah atau malas ke sekolah sehingga prestasi anak menjadi menurun. “Korban perundungan juga kerap mengasingkan diri dari teman-temannya. Mereka merasa takut untuk bersosial  karena tidak memiliki rasa percaya diri,” tambahnya.

Hal senada dikatakan Ambar, Pengawas SDN 1 Kebumen, Kecamatan Sukorejo. Menurutnya, salah satu upaya yang tepat adalah dengan menanamkan saling menyayangi satu sama lain. (bud/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya