RADARSEMARANG.COM, Kendal – Persoalan sampah dan kebersihan kota menjadi tantangan besar. Sebab, sarana dan prasarana di Kendal representatif dan minim. Bahkan, satu-satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono bakal penuh dalam waktu dekat.
Rencananya, Pemkab tengah menyiapkan pengadaan mobil penyapu jalan. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal Aris Irwanto mengatakan, ada dua TPA yang sudah ditutup karena overload. Selain itu, satu-satunya TPA di Darupono Kendal yang masih beroperasi juga bakal penuh pada 2-3 tahun mendatang.
Selain itu, jumlah tenaga pengangkut sampah serta penyapu jalanan masih minim. Saat ini, mobil pengangkut sampah di Kendal hanya ada 17 truk. Namun, yang aktif beroperasi hanya 7 truk.
“Tenaga kebersihan di Kendal sangat minim. Saya harap masing-masing desa punya inovasi atau inisiatif terkait penanganan sampah. Supaya produksi sampah di Kendal ini bisa dikendalikan,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Jumat (19/8).
Aris menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan program untuk pengadaan mobil penyapu jalan. Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan bakal mencapai Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar. Karena dalam waktu dekat tenaga kebersihan yang menjadi Tenaga Penunjang Kegiatan (TPK) bakal dihapus. Pihaknya memaksimalkan gaji tenaga kebersihan supaya lebih layak. “Kami akan kaji terkait gaji tenaga kebersihan yang representatif untuk mendukung program-program DLH,” tambahnya.
Pj Sekda Kendal Sugiono meminta setiap kelurahan dan desa memiliki tempat pengolahan sampah mandiri. Paling tidak, sebanyak 70 persen permasalahan sampah bisa selesai di tingkat desa. Pemerintahan tidak mungkin bisa menyelesaikan persampahan secara keseluruhan.
“Seperti sampah plastik bisa dibuat barang berguna lain. Kita upayakan nanti bahwa sampah itu bisa selesai di level desa sebesar 70 persen dan sisanya tanggung jawab pemerintah,” ujarnya. (dev/fth)
