RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 1.300 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Hikmah, Kaliwungu menggelar kirab merah putih. Selain itu santri menggelar upacara peringatan HUT RI ke 77. Uniknya baik kirab maupun upacara dilakukan khas ala santri. Mengenakan busana muslim, bersarung, berkopiah dan sandal jepit.
Ribuan santri merasa sangat gembira bisa memperlihatkan kesederhanaan. Saat arak-arakan bahkan sempat menjadi perhatian warga setempat. “Peggunaan pakaian sarung, kopiah dan sandal jepit ini merupakan bagian identitas kesederhanaan santri. Kami ingin membuktikan, bahwa dengan kesederhanaan, santri tetap bisa merayakan HUT RI Ke-77 ini,” kata Pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, KH Basyarrohman, kemarin (17/8).
Kirab diiringi marching band dan santri yang mengenakan pakaian karnaval. Ribuan santri berjalan dari pondok pesantren menuju lapangan desa Mororejo yang berjarak 2 kilometer. Sejumlah santri membawa poster berisikan semangat kemerdekaan, layaknya karnaval.
Sesampainya di lapangan santri berbaris rapi untuk mengikuti upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia. “Ini adalah bentuk kecintaan terhadap bangsa Indonesia yang memiliki berbagai kebudayaan daerah,” ujarnya.
Seluruh petugas upacara merupakan santri Manbaul Hikmah. Ini merupakan ciri khas untuk melestarikan budaya pesantren dengan mengenakan sarung dan peci. “Begitu pula saat upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI, santri tetap menggunakan sarung dan peci,” tambahnya.
Para santri diajak terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengembangkan terus sumber daya dengan belajar giat. “Tetap semangat belajar karena kelak generasi penerus inilah yang akan melanjutkan perjuangan membangun Indonesia,” tegasnya.
Salah satu santri Manbaul Hikmah Sobirin mengaku senang ikut menyemarakkan HUT RI Ke-77. “Semoga di hari Kemerdekaan ini, Indonesia bisa lebih cepat pulih dan bangkit dari krisis setelah Pandemi Covid-19,” harapnya. (bud/fth)