RADARSEMARANG.COM, Kendal – Nasib tragis dialami Bagus Prasetyo Wisodo, 20, warga Dukuh Jayengan, Desa Plantaran, Kaliwungu Selatan, Kendal. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di gang Kampung Krajan, Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Minggu (14/8) sekitar pukul 04.00. Diduga kuat Bagus menjadi korban pembunuhan.
Saat RADARSEMARANG.COM datang ke lokasi kejadian, tampak ceceran darah masih terlihat di lokasi kejadian.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Agus Budi Wahyono, saat ditemukan, korban sudah tergeletak bersimbah darah di TKP. Selain itu, terdapat luka sabetan senjata tajam di bagian kepala dan punggung.
Agus menjelaskan, kejadian itu kali pertama diketahui oleh teman korban, Afdhol Latif, 22. Sekitar pukul 04.30, Latif menerima telepon dari nomor handphone korban. Dia kaget, lantaran yang berbicara bukanlah Bagus, temannya.
Latif diminta untuk menjemput korban di lokasi kejadian. Kemudian, Latif mengendarai sepeda motor, dan sudah mendapati korban bersimbah darah di lokasi kejadian.
“Latif mendapati korban belumuran darah dan banyak luka. Korban juga dalam keadaan tak sadarkan diri. Lalu korban dibawa ke Balkesmas Kaliwungu untuk mendapatkan perawatan,” terangnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Namun karena banyak kehilangan darah, akhirnya korban meninggal setelah sempat mendapat perawatan tim medis.
Agus menambahkan, pihaknya telah memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis, kata dia, ditemukan delapan luka tusukan di punggung, dan luka sabetan senjata tajam di kepala korban.
“Sementara ini masih kami selidiki. Termasuk memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti,” ujarnya.
Mun, warga Plantaran yang rumahnya dekat dengan TKP kepada RADARSEMARANG.COM mengaku, tidak mengetahui pasti kejadian tersebut. Hanya saja, ia sempat mendengar suara ramai di luar rumah. Dia juga mendengar ada yang meminta tolong. Namun dia tidak berani keluar rumah
“Pas subuh, seperti ada yang minta tolong, terus ada yang ngomong dibawa ke rumah sakit. Saya gak berani keluar rumah. Cuma denger suara-suara itu dari dalam rumah saja,” ujarnya.
Hingga kemarin, kasus tewasnya Bagus masih dalam penyelidikan Polres Kendal. Namun kuat diduga, korban tewas karena dibunuh. (dev/aro)