RADARSEMARANG.COM, Kendal – Minat masyarakat di Kabupaten Kendal untuk vaksin ketiga atau booster masih sangat rendah. Terbukti sampai Agustus capaian vaksinasi booster baru 21 persen. Sementara masyarakat yang dinyatakan covid – 19 tercatat 29 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal Parno mengatakan, capaian vaksinasi booster baru mencapai 21 persen. Padahal, pihaknya sudah menginstruksikan supaya tiap puskesmas membuka pelayanan vaksinasi setiap hari. Namun, minat masyarakat terhadap vaksinasi booster rendah. Bahkan sampai diberi iming-iming sembako agar masyarakat mau vaksin.
“Capaiannya memang masih rendah. Tapi ada beberapa kecamatan yang sudah 45-50 persen capaiannya. Meski kalau dirata-rata, Kabupaten Kendal baru mencapai 21 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan, kecamatan yang capaian vaksinasi boosternya sudah 50 persen yakni Kecamatan Rowosari. Berbagai upaya pun dilakukan pihak Dinkes Kabupaten Kendal. Seperti syarat pengambilan BLT desa harus sudah vaksinasi booster.
“Daya harap sampai akhir tahun nanti bisa mencapai 30 persen capaiannya. Karena meski sekarang menuju endemi, tetapi kasus covid-19 di Kendal itu masih ada,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Rowosari 1 Andi setiawan mengatakan, capaian vaksin booster di rowosari sudah mencapai 50 persen. Bahkan sekarang masyarakat sudah banyak yang sadar pentingnya vaksin ketiga atau vaksin booster. “Setiap hari puskesmas selalu membuka layanan vaksin booster. Kami juga keliling di kelurahan maupun di tempat keramaian,” tambahnya. (dev/fth)