RADARSEMARANG.COM, Kendal – Realisasi vaksinasi booster di Kabupaten Kendal baru tercapai 21 persen dari total sasaran. Angka itu termasuk rendah karena pemerintah daerah ditarget bisa menyuntikkan vaksin dosis lanjutan minimal 30 persen dari total sasaran.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal Parno mengatakan, daya minat masyarakat untuk melakukan vaksin booster terus menurun. Pihaknya mengaku kesulitan untuk mendongkrak capaian vaksinasi booster. Meski sudah mengerahkan tenaga medis di 20 kecamatan yang ada di Kendal.
“Saat ini baru 21 persen. Karena memang susah menggerakkan masyarakat untuk vaksin. Mereka cenderung vaksin booster kalau ada maunya saja,” jelasnya.
Parno menegaskan, pelayanan vaksin booster bagi masyarakat Kendal dibuka setiap hari di semua puskesmas. Tenaga medis juga berupaya melakukan jemput bola langsung ke sasaran dengan pelayanan gratis. Selain itu, vaksinasi booster juga dilakukan sembari pengambilan jatah BLT.
“Stok vaksin saat ini aman. Kami juga mendorong OPD pemerintah kecamatan, desa, juga masyarakat untuk membantu warganya agar bisa mendapatkan vaksin booster,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Jateng Miftah Reza berharap, semua stakeholder di Kabupaten Kendal bisa bekerja sama dalam pemenuhan capaian vaksinasi booster. Mengingat, stok vaksin booster saat ini melimpah. Pihaknya juga meminta, supaya masyarakat memiliki kesadaran diri untuk vaksinasi.
“Kita juga akan memastikan distribusi vaksin booster itu merata di setiap daerah. Juga perlu kesadaran masyarakat supaya vaksinasi di Kendal bisa mencapai target,” tandasnya. (dev/bas)