RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemkab Kendal mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 332 miliar di tahun 2023. Jumlah tersebut sangat besar mengingat daerah lain rata-rata hanya mendapat DAK puluhan miliar.
Dana Alokasi Khusus (DAK) nantinya berupa fisik dan non fisik. Itu sebagai stimulan supaya Kendal lebih maju. “Semoga dengan dana ini menjadi stimulan bagi Kendal supaya lebih maju,” kata Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Mujib Rohmat saat lawatan ke Kendal.
Ia menambahkan, DAK sebesar Rp 332 miliar itu berasal dari Kementerian Pendidikan. Itu bisa digunakan meningkatkan kualitas pendidikan, baik fisik maupun nonfisik. Dana itu diharapkan bisa digunakan untuk perbaikan fasilitas pendidikan, seperti membangun gedung sekolah baru, pembangunan ruang kelas baru maupun perbaikan fasilitas.
“Kami berharap ada beberapa fasilitas diperbaiki. Kemudian ada beberapa daerah yang tidak punya SMA. Dan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kendal, termasuk sarana dan prasarananya,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, DAK terdiri dari DAK fisik dan DAK nonfisik. DAK nonfisik akan digunakan membiayai operasional sumber daya manusia maupun operasional lainnya.
“Sedangkan DAK fisik akan digunakan untuk pembiayaan sarana dan prasarana, di antaranya untuk rehabilitasi sekolah dan pengadaan sarana untuk pendidikan,” ujarnya.
DAK nonfisik ini untuk membiayai operasional, baik itu sumber daya manusia maupun operasional lainnya. Kemudian fisik, untuk sarana dan prasarana, yaitu ada sekian banyak sekolah yang perlu diadakan rehabilitasi, dan sarananya sedang menggalakkan digitalisasi pendidikan. “Nah hal-hal seperti itu menjadi prioritas kita bersama,” tambahnya. (dev/fth)
