RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 4.285 liter pupuk organik diberikan kepada para petani di enam kecamatan di Kabupaten Kendal. Itu dilakukan, untuk mengurangi tingkat PH tanah supaya tidak rusak dan untuk mengembalikan lahan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal Pandu Rapriat Rogodjati menjelaskan, saat ini ada enam kecamatan yang mendapatkan pupuk organik gratis. Di antaranya Kecamatan Kaliwungu, Singorojo, Patebon, Pegandon, Cepiring, dan Rowosari. Adapun prioritas pemberian pupuk yakni kepada perani yang tengah memulai tanam padi atau baru pengolahan tanah.
“Selanjutnya 14 kecamatan lainnya menyusul. Dan akan kami mintakan bantuan lagi ke Kementerian Pertanian,” bebernya kepada RADARSEMARANG.COM.
Pandu melanjutkan, dampak banyaknya penggunaan pupuk kimia dan pestisida membuat tingkat kesuburan tanah pada lahan pertanian menjadi berkurang. Sehingga, pihaknya berinisiatif memperkenalkan pertanian pola organik kepada para petani di Kendal.
Adapun jumlah penerima pupuk organik gratis saat ini ada 2.283 petani. Dengan total luas lahan 1.071,25 hektare.
“Kami berinisiatif mengenalkan pertanian pola organik. Insyallah lebih ramah lingkungan terutama untuk perbaikan struktur tanah yang terlanjur rusak,” terangnya.
Sulisttyo, salah satu penerima pupuk gratis dari Desa Karangsari-Rowosari mengatakan, rata-rata kelompok tani di daerahnya menggunakan pupuk kimia.
Selain itu, dia telah mendapat bantuan pupuk organik dari pemerintah sejak tahun 2020. Dia mengaku, pipuk organik membuat bobot hasil panen meningkat.
“Penggunaan pupuk organik itu ya dari segi hasil akhir untuk panen bobotnya meningkat. Sebelumnya setengah hektare itu kurang lebih bisa panen 3 ton sampai 3,3 ton. Sekarang pakai pupuk organik bisa jadi 3,9 ton sampai 4 ton per setengah hektar,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengatakn, pupuk organik ini menjadi terobosan pemerintah daerah untuk menghasilkan panen yang lebih baik bagi para petani. Basuki berharap, semua petani di Kendal bisa mendapatkan bantuan pupuk organik secara merata.
“Mudah-mudahan petani di Kabupaten Kendal bisa menerima pupuk subsidi organik ini dengan merata dan adil,” harapnya. (dev/bas)
