RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sejumlah petani di Kendal mendapat berkah dari naiknya harga cabai. Saat ini, harga cabai di tingkat petani mencapai Rp 73 ribu per kilogram. Sedangkan di pedagang pasar Rp 80 ribu per kilogram. Sebelumnya harga cabai normal hanya kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu.
“Kami petani cabai senang. Karena merasakan dampak kenaikan cabai,” aku Suyitno, petani cabai di Desa Genting Gunung, Sukorejo, Kendal.
Ia menambahkan, sebanyak 25 hektar dari 124 hektar di wilayah Desa Genting Gunung ditanami cabai. Per hari petani bisa panen hingga 5 ton cabai. “Selain cabai, ada tanaman kol, bawang merah, kopi dan tembakau,” ujarnya.
Petani cabai Rosyidi mengaku bisa panen hingga satu ton cabai dalam sehari. Hasil panen dijual ke pengepul dengan harga yang cocok. “ Harga cabai mahal karena cuaca tidak menentu. Sehingga mempengaruhi kualitas cabai,” akunya.
Salah satu pedagang cabai dan sayuran di Pasar Kendal Lina mengaku, kenaikan harga cabai biasa terjadi. Kali ini, naiknya harga cabai membuat omsetnya menurun hingga 50 persen. Bahkan beberapa kali diprotes pembeli. ”Kalau harga naik tinggi, banyak warga mengungsi membeli cabai,” ujarnya. (dev/fth)
