27.4 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

Kasus PMK Naik, Pemkab Kendal Perpanjang Penutupan Pasar Hewan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal akan memperpanjang penutupan pasar hewan di Kabupaten Kendal. Itu karena tren kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih mengalami kenaikan. Kendati begitu, ketersediaan hewan ternak untuk Iduladha terbilang aman.

Data dari DPP Kabupaten Kendal, per Rabu (15/6) sebanyak 559 ekor sapi dan 19 kerbau terserang PMK. Kendati begitu, 25 hewan ternak diantaranya berhasil sembuh. Serta 286 hewan dalam kondisi membaik.

“Hingga saat ini ada 1 ekor sapi yang mati akibat PMK dan 9 sapi dipotong bersyarat. Meski kasus cukup tinggi, tapi Kabupaten Kendal tidak termasuk wilayah Kejadian Liar Biasa (KLB),” ungkap Kepala DPP Kabupaten Kendal Pandu Rapriat Rogodjati saat ditemui RADARSEMARANG.COM Rabu (15/6).

Pandu menjelaskan, wilayah terparah penyebaran PMK berada di Kecamatan Patean. Selain itu, ada dua wilayah yang dinyatakan zona putih atau terbebas dari PMK. Yakni Kecamatan Ngampel dan Singorojo.

Selama ini, pengobatan hewan ternak yang terkena PMK hanya mengandalkan vitamin dan suplemen jatah satu tahun.”Karena belum ada anggaran untuk penanganan kasus PMK di Kendal,” ujarnya.

Lebih lanjut Pandu mengatakan, meski kasus PMK cukup tinggi, namun ketersediaan hewan ternak untuk Iduladha di Kendal terbilang aman. Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilihan hewan ternak yang sehat untuk disembelih saat Iduladha. Adapun proses penyembelihan hewan kurban saat Iduladha nanti, DPP akan menyebar petugas untuk melakukan pengawasan.

“Nantinya kita akan terjunkan petugas untuk pengawasan penyembelihan. Saya harap masyarakat lebih memerhatikan kondisi fisik hewan ternak yang akan dibeli,” harapnya. (dev/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya