RADARSEMARANG.COM, Kendal – Delapan Desa di empat kecamatan di Kendal terendam banjir Rob. Akibatnya lebih dari 2.000 rumah warga terendam banjir setinggi 50-100 sentimeter.
Delapan desa yang terendam tersebut terparah ada di Mororejo Kecamatan Kaliwungu dan Wonorejo. Disusul dua kelurahan di Kecamatan Kota Kendal yakni Bandengan dan Karangsari.
Selain itu empat desa di Patebon, meliputi Kartikajaya, Pidodo Kulon, Margorejo, dan Wonosari. Satu desa lainnya ada di Gempolsewu Kecamatan Rowosari. “Tapo palinh parah memang di Desa Mororejo,” kata Kepala BPBD Kendal, Sigit Sulistyo, kemarin.
Upaya yang dilakukan Pemkab Kendal, yakni membangunkan dapur umum dan memberikan batian sembako. “Karena aktivitas warga lumpuh, jadi kami bangun dapur umum untuk pendistribusian makanan dan minuman,” kata Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat meninjau banjir di Mororejo.
Ia meminta kepada warga untuk bersabar. Sebab banjir ini meliputi seluruh wilayah Pantura Jawa. “Harapan kami Proyek Tol Laut Pantura bisa segera dibanguan sehingga bisa menjadi solusi atas banjir rob di Pantura Jawa,” tegasnya.
Selain menyediakan delapan dapur umum, pihaknya juga telah menyediakan layanan kesehatan. Pihaknya telah menyiagakan seluruh puskesmas di empat kecamatan tersebut untuk membantu warga yang sakit. “Terpenting kondisi warga semua harus sehat dulu,” paparnya. (bud/bas)