RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 4.500 Kepala Keluarga (KK) di Kendal terdampak banjir rob. Rinciannya 1.500 KK dari Desa Mororejo, 678 KK di Kelurahan Bandengan, 1.350 KK di Karangsari, 200 KK di Dusun Tanjungsari Desa Wonosari, dan 300 KK di Desa Kartika Jaya Patebon. Sisanya di wilayah Wonorejo, Pidodo Kulon, dan Gempolsewu.
Air laut mulai memasuki pemukiman sejak pukul 14.00 WIB. Saat gelombang pasang, ketinggian rob mencapai pinggang orang dewasa. “Ketinggiannya masih sepaha orang dewasa. Sejumlah warga masih tetap bertahan, karena pagi rob surut dan malam naik lagi,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal Toni Ari Wibowo.
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto langsung meninjau titik lokasi terdampak banjir rob. Ia memastikan kebutuhan masyarakat di tengah kesulitan banjir rob terpenuhi.
“Kalau memang harus diungsikan, kita akan siapkan tempat pengungsian,” kata Dico saat meninjau lokasi terdampak banjir rob di Karangsari, Kendal.
Saat ini ada 107 warga Mororejo yang mengungsi di masjid. Wilayah terdampak paling parah Desa Mororejo dan Desa Karangsari. Pihaknya berkoordinasi untuk pembangunan jalan tol harbour yang akan dibangun dari Semarang sampai Kendal. “Itu jangka panjang. Mudah-mudahan pembangunan bisa dimulai tahun ini,” tambahnya. (dev/fth)