RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pembangunan tanggul rob di Kampung Nelayan Kelurahan Bandengan Kendal mulai dikerjakan. Alokasi anggaran untuk program Kotaku ini menelan anggaran Rp 23 miliar.
Sejumlah alat berat sudah diturunkan untuk mulai proses pembangunan. Lurah Bandengan Sutarjo mengatakan tanggul rob di Kampung Nelayan ini sudah dinantikan masyarakat. Dengan begitu, rob di wilayah pesisir Bandengan bisa diatasi. “Banjir rob selalu datang bisa mencapai 30 cm hingga 40 cm,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Tidak hanya rob, setiap tahun permukaan tanah mengalami penurunan. Anggaran Rp 23 miliar dari pemerintah pusat untuk membangun tanggul dan fasilitas pendukung. Termasuk di dalamnya saluran drainase, perbaikan jalan, pemasangan tiang pancang, dan pembuatan trotoar. “Pemasangan tiang pancang itu dari TPI Bandeng ke utara menuju laut. Panjangnya sekitar 223 meter,” ujarnya.
Pembangunan tanggul rob dan penataan sudah diharapkan masyarakat. Dengan begitu, kawasan tidak lagi kumuh dan bisa terbebas dari rob. Ia meminta bekerjasama mewujudkan Kampung Nelayan yang asri dan tidak kumuh. “Ke depan juga akan dibangun tempat pengolahan sampah 3R. Sehingga Bandengan bisa bersih sampah,” tambahnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kendal Noor Fauzie menambahkan, program Kotaku Pemerintah Kendal hanya menyampaikan usulan. Sebenarnya anggaran yang diusulkan Rp 55 miliar. Tapi hanya direalisasikan Rp 23 miliar. Pengerjaan pembangunan langsung pemerintah pusat dan targetnya selesai Agustus. “Pembangunan tanggul pencegah air rob itu sepanjang satu kilometer. Kawasan Bandengan perlu penataan, terutama menangani rob,” tambahnya. (dev/fth)