26 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

Tempat Relokasi Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Weleri: Kami Merasa Seperti Jadi Kelinci Percobaan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Satpol PP Kendal menertibkan lapak puluhan pedagang di depan pasar Weleri. Saat penertiban, sempat terjadi adu mulut dan nyaris bentrok antara pedagang dan petugas. Pedagang ngotot untuk bertahan dan tidak mau ditertibkan.

Sempat terjadi ketegangan cukup lama. Setelah mediasi cukup lama, akhirnya pedagang pasrah. Petugas memberikan waktu bagi pedagang untuk mengangkut semua barang dagangan.

“Bukan melarang mereka berjualan. Tapi disini berbahaya, karena sebagian pasar Weleri yang kobong sudah dirobohkan,” tegas Kepala Satpol PP Kendal Subarso saat penertiban, kemarin.

Subarso menambahkan, pedagang yang berjualan di pinggir jalan melanggar ketentuan. Sebab, lapak dibangun ilegal dan tidak ada izin dari pemerintah. Padahal pedagang sudah diberikan di tempat relokasi Pasar Weleri di Terminal Bahurekso.

“Kami tertibkan dan pedagang diberikan kelonggaran. Rabu (6/4) (hadi ini, red) mereka tidak boleh lagi berjualan di area pasar kobong,” tambahnya.

Ketua Aliansi Pedagang Asli Weleri Ahmad Zamzuri kecewa dengan penertiban tersebut. Pedagang bingung mencari lokasi untuk berjualan lagi. Sementara tempat relokasi sejak pindah Januari selalu sepi pembeli.

“Kami merasa seperti jadi kelinci percobaan di Relokasi Pasar Weleri. Sudah gak ada pembeli dari luar. Ya masa yang beli sama-sama pedagang. Gak ada untungnya,” akunya.

Para pedagang bingung tidak tau harus menggelar dagangan di mana. Meski sempat adu mulut, akhirnya pedagang tetap pasrah ditertibkan. Pedagang minta Pemerintah Kendal mencarikan tempat strategis untuk berjualan.

“Kalau boleh, kami mau berjualan di terminal Colt Weleri. Kalau disuruh balik ke Relokasi Pasar saya sudah tidak mau,” aku pedagang asal Karangdowo Weleri Suparmi. (dev/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya