28 C
Semarang
Wednesday, 18 December 2024

Pemkab Kendal Target Turunkan 7.000 Pengangguran

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemkab Kendal terus melakukan berbagai upaya dalam penurunan angka kemiskinan. Tercatat jumlah pengangguran terbuka mencapai 7,55 persen dari jumlah penduduk. Atau sebanyak 40.300 jiwa. Jumlah tersebut naik signifikan dibanding 2020 yang tercatat 31.600 jiwa.

“Tahun ini kami targetkan bisa turun di angka 0,86 persen atau sekitar 7.000 orang. Sehingga mengurangi angka pengangguran terbuka (APT),” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kendal, Cicik Sulastri.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan tingginya angka pengangguran adalah dampak pandemi Covid-19. Pihaknya berharap, bisa terbuka 40 ribu lapangan pekerjaan di semua sektor, baik sektor formal maupun informal. 15.000 di antaranya berasal dari sektor industri di Kawasan Industri Kendal (KIK). “Tahun ini, menjadi momentum yang baik untuk bisa memulihkan ekonomi masyarakat dengan cepat,” ujarnya.

Pemkab Kendal bakal launching terobosan aplikasi Kendal Karier sebagai jembatan antara pencari kerja dengan dunia usaha. Aplikasi ini bakal terintegrasi sampai ke tingkat pemerintah desa dan kelurahan. Guna memetakan posisi lapangan kerja, karakter masyarakat, usia produktif, sampai pada tingkat skill yang dimiliki masyarakat Kendal.

“Jadi calon tenaga kerja akan dilatih skill yang dibutuhkan dunia usaha oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDM) Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri,” tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kendal, Cicik Sulastri menambahkan, persentase angka pengangguran hingga akhir 2021 lalu sebesar 7,55 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi 5,95 persen. Penyerapan tenaga kerja sejak 2019 lalu ditarget sebesar 77 persen, tapi baru terserap 43 persen hingga 2021.

“Kami sudah MoU dengan KIK untuk membuka peluang sebesar mungkin lowongan pekerjaan di semua sektor industri. Tahun ini 7.000 calon tenaga kerja bisa terserap di sektor industri,” tambahnya. (bud/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya