25.9 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Sembako Murah Sistem Kupon Dikeluhkan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Sistem pembelian sembako murah dengan kupon yang diterapkan Pemkab Kendal, menuai protes puluhan warga. Kurangnya sosialisasi membuat warga kecewa. Mereka harus gigit jari karena tidak dilayani.

Pasar sembako murah digelar di tempat relokasi Pasar Weleri. Program ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan. Pemkab Kendal menyiapkan ribuan paket sembako. Paket tersebut dijual melalui beberapa stand instansi pemerintah. Namun, banyak warga yang harus gigit jari karena tidak mendapatkan kupon.

“Ya saya kira orang lain bisa beli. Ternyata sembako murah cuma buat yang punya kupon. Kecewa karena jauh-jauh datang ke sini,” ungkap Erni Islamiyah, 47, warga Cepiring, Jumat (1/4).

Erni pun tak kuat menunggu lama. Akhirnya ia berbelanja ke lapak pedagang lain. “Nunggu sampe selesai ya lama banget. Mending saya belanja di pedagang aja. Gak kuat antre,” keluhnya.

Satu paket sembako dibandrol Rp 50 ribu. Warga yang berbelanja sebelumnya sudah mendapatkan kupon yang dibagikan melalui pemerintah desa masing-masing di tiga kecamatan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkopukm) Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan, kegitan pasar murah ini, memang menggunakan kupon sebagai syarat pembelian. Kupon tersebut memang disebar kepada warga di Kecamatan Ringinarum, Weleri, dan Gemuh.

“Karena tujuan dari pasar murah ini untuk meramaikn pasar relokasi di Terminal Bahurekso. Tiga wilayah itu kan dekat dengan pasar ini,” ujarnya.

Feri menambahkan, warga yang tidak memiliki kupon baru bisa dilayani paket sembako murah saat kupon sudah selesai ditukarkan.

“Ini untuk menghidupkan perekonomian di pasar reokasi ini. Bagi warga yang tidak punya kupon juga bisa beli paket sembako murah. Tapi menunggu hingga pelayanan warga yang mendapat kupon selesai,” tandasnya. (dev/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya