RADARSEMARANG.COM, Kendal – Ratusan warga memadati area makam kiai dan ulama di lingkungan Jabal Kaliwungu. Warga sangat antisuasi mengikuti tradisi ziarah massal jelang ramadan. Sebab, sudah dua tahun terakhir kegiatan tersebut tidak digelar karena pandemi.
Ramainya peziarah membuat kerumunan tidak terhindarkan. Meski begitu, warga sangat khusyuk ketika berziarah, mendoakan dan ngalap berkah dari para auliya’.
“Warga sangat antusias karena sudah dua tahun tradisi ziarah massal ditiadakan karena pandemi,” kata Ketua panitia Ziarah Massal Desa Sarirejo, Kaliwungu Ahmad Isnaeni kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia menambahkan, ramainya ziarah di makam karena sudah menjadi tradisi sepanjang tahun. Tidak hanya dewasa, anak-anak kecil semua ikut dalam ziarah tersebut. Sejumlah rombongan dari desa lain turut meramaikan makam sekitar Jabal Kaliwungu.
Peziarah biasanya ke makan kiai Asy’ari atau kiai guru, makam Pangeran Juminah, Sunan Katong, dan ulama lainnya. “Ini tadi ada 28 bus yang datang untuk berziarah,” tambahnya.
Ramainya para peziarah mendapat pengawalan ketat. Mulai dari Raider Rapi Kendal, Ansor, Banser, Fatayat, hingga pemerintah desa. Para peziarah diharuskan tetap mentaati prokes dan mengenakan masker.
“Alhamdulillah tradisi ziarah jelang ramadan kembali ramai. Semoga mendapat berkah dari para alim ulama,” aku salah satu warga Desa Sarirejo, Mujio yang mengikuti ziarah. (dev/fth)
